LAPORAN KUNJUNGAN KERJA INDUSTRI
DI SURABAYA TV JAWA TIMUR
NAMA : LISA
RAHAYUNINGSIH
KELAS : XI
TKJ 1
PROGAM
KEAHLIAN : TKJ ( TEKNIK KOMPUTER JARINGAN)
SMK NEGERI 1 WIROSARI
TAHUN 2015
HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui dan disahkan
oleh Ka. Program Keahlian dan Guru Pembimbing pada tanggal........Oktober 2015
Wirosari,
16 Oktober 2015
Ka.
Program Keahlian Guru
Pembimbing
Tri Yoga Wasana, S.Pd Tri
Yoga Wasana, S.Pd
NIP : - NIP
: -
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmad dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga dalam
penyusunan makalah ini
mengenai laporan Kunjungan Industri di Surabaya Tv Jawa Timur dengan baik, dan tak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada:
·
Pertama , Kepada orang tua kami yang telah memberikan dukungan
penuh dalam Kunjungan Industri.
·
Kepada Bapak Partono selaku kepala
sekolah SMK NEGERI 1 WIROSARI.
·
Bapak Ka. Program Keahlian dan Guru
pembimbing yang membantu proses Kunjungan Industri.
·
Seluruh staff karyawan di Surabaya Tv
Jawa Timur.
Dengan di susunnya makalah ini kami berharap
mudah-mudahan dapat memberi rmanfaat
bagi pembaca.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada
para pembaca kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca, untuk lebih kesempurnaannya karya tulis
yang kami susun ini.
Wirosari, 16 Oktober 2015
(Lisa Rahayuningsih)
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN..................................................................................... ii
KATA
PENGANTAR................................................................................................ iii
DAFTAR
ISI.............................................................................................................. iv
BAB
I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................... 1
B.
Tujuan................................................................................................. 2
C.
Waktu dan Tempat Kunjungan............................................................. 2
BAB
II : HASIL KUNJUNGN KERJA INDUSTRI
A.
Sejarah Perusahaan........................................................................... 3-6
B.
Proses Produksi................................................................................ 7-12
BAB
III : PENUTUP
A.
Simpulan........................................................................................ 13
B. Saran
............................................................................................ 13
LAMPIRAN............................................................................................................... 14-15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu sarana yang
mendidik tenaga kerja terampil siap pakai dan dalam dunia usaha industri guna
membekali siswa-siswi dismk setelah tamat dari pendidikannya, maka berdasarkan
kurikulum dan kkm disekolah kejuruan khususnya sekolah kejuruan
diharuskan mengadakan kegiatan berupa
kunjungan industri yang mewajibkan setiap siswa kelas XI untuk mengikutinya.
Setelah selesai mengikuti Kunjungan Industri,
siswa diharuskan membuat laporan tentang hasil kunjungan industri. Kunjungan
Industri tersebut merupakan syarat bagi siswa untuk mengikuti ujian nasional
dan ujian sekolah, selain itu juga laporan tersebut merukan bukti bahwa siswa
telah mengikuti kunjungan industri. Laporan Kunjungan
Iindustri tersebut berisi data-data tentang
Perusahaan atau Instansi yang dikunjunginya.
1
B.
Tujuan
1. Agar siswa dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman.
2. Agar siswa memahami
apa saja yang didapat dibangku sekolah dan kenyataan ada.
3. Untuk mengenalkan
siswa
siswi SMK NEGERI 1 WIROSARI kedunia
kerja.
4. Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan.
5. Memantapkan sikap
yang disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
C.
Waktu dan Tempat Kunjungan
1. Waktu
Kunjungan Industri SMK NEGERI 1 WIROSARI dilaksanakan
pada tanggal 30 September 2015.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan kunjungan industri siswa SMK NEGERI
1 WIROSARI dilaksanakan di Surabaya Tv Jawa Timur.
2
BAB
II
HASIL
KUNJUNGAN INDUSTRI
A.
Sejarah
Perusahaan
JTV
yang merupakan singkatan dari Jawa Pos Media Televisi, adalah sebuah
stasiun televisi swasta regional di Kota Surabaya, Jawa Timur.
JTV adalah televisi swasta regional pertama di Indonesia sekaligus yang
terbesar hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa
diterima diseluruh Indonesia,
Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Telkom
1, dan fasilitas televisi berlangganan TelkomVision.Berdirinya JTV sejak tanggal 8
November 2001dengan Logo JTV ini hingga pada pertengahan tahun 2012.
Jawapos TV (JTV). Stasiun TV ini dianggap pionir di kawasan Jawa Timur, dengan klaim jumlah pemirsa sebanyak 37 juta orang. Dengan motto Seratus Persen Jawa Timur , stasiun ini aktif mengemas program-program baru bagi pemirsanya. Menurut Satya Priambodo, Marketing Communication JTV, 90% conten acara di JTV mengakomodasi keragaman budaya Jawa Timuran. Pihak JTV bahkan melakukan sulih suara film-film impor ke bahasa Suroboyoan. Seperti dalam film mandarin Girl Talk dan film Swordman. Dalam film Swordman , seorang bintang film bicara “ Pak dhe, uruk ono aku main pedang yo!” (Paman ajari aku main pedang ya!).
Hebatnya, sejak disulihsuarakan, rating JTV langsung meroket, iklan pun berdatangan. Selain itu, menurut Satya Priambodo, program berita berbahasa daerah yang berjudul Pojok Kampung, Ludruk Kartolo, Kidung Rek, juga mendapat rating tinggi. Melalui channel 36 UHF, JTV juga bisa menjangkau Madura, JTV menciptakan program berita berbahasa Madura yang diberi judul Pojok Medhureh .
3
Jawapos TV (JTV). Stasiun TV ini dianggap pionir di kawasan Jawa Timur, dengan klaim jumlah pemirsa sebanyak 37 juta orang. Dengan motto Seratus Persen Jawa Timur , stasiun ini aktif mengemas program-program baru bagi pemirsanya. Menurut Satya Priambodo, Marketing Communication JTV, 90% conten acara di JTV mengakomodasi keragaman budaya Jawa Timuran. Pihak JTV bahkan melakukan sulih suara film-film impor ke bahasa Suroboyoan. Seperti dalam film mandarin Girl Talk dan film Swordman. Dalam film Swordman , seorang bintang film bicara “ Pak dhe, uruk ono aku main pedang yo!” (Paman ajari aku main pedang ya!).
Hebatnya, sejak disulihsuarakan, rating JTV langsung meroket, iklan pun berdatangan. Selain itu, menurut Satya Priambodo, program berita berbahasa daerah yang berjudul Pojok Kampung, Ludruk Kartolo, Kidung Rek, juga mendapat rating tinggi. Melalui channel 36 UHF, JTV juga bisa menjangkau Madura, JTV menciptakan program berita berbahasa Madura yang diberi judul Pojok Medhureh .
3
Sulih suara yang dilakukan JTV sempat
mendapat protes dari sebagian masyarakat. Pasalnya, ada beberapa kata yang
terlalu kasar di telinga pemirsa. Menanggapi hal tersebut, Satya punya
argument.
“Bahasa Surabaya memang begitu. Tidak seperti bahasa Jawa yang lain, yang ada bahasa kromo atau bahasa ngoko – nya. Makanya, kami tidak ingin menutup – nutupinya. Kami mau konsisten dengan moto Seratus Pesen Jawa Timur ,” tukas Satya Priambodo.
Untuk membuat program TV dengan men-dubbing film impor ke bahasa daerah tidaklah mudah, juga membutuhkan biaya yang besar. Sukses JTV tidak lepas dari peran tim dari Studio Incofo. Di bawah naungan Helmi dan Hera, Incofo telah men-dubbing banyak film Mandarin ke dalam bahasa Surabaya. Dubber yang disertakan dalam proyek ini mesti benar – benar Suroboyoan.
“Bahasa Surabaya memang begitu. Tidak seperti bahasa Jawa yang lain, yang ada bahasa kromo atau bahasa ngoko – nya. Makanya, kami tidak ingin menutup – nutupinya. Kami mau konsisten dengan moto Seratus Pesen Jawa Timur ,” tukas Satya Priambodo.
Untuk membuat program TV dengan men-dubbing film impor ke bahasa daerah tidaklah mudah, juga membutuhkan biaya yang besar. Sukses JTV tidak lepas dari peran tim dari Studio Incofo. Di bawah naungan Helmi dan Hera, Incofo telah men-dubbing banyak film Mandarin ke dalam bahasa Surabaya. Dubber yang disertakan dalam proyek ini mesti benar – benar Suroboyoan.
Kesulitan
yang kerap muncul dalam proses dubbing ini terjadi pada proses
menyamakan dan mengejar lip sing yang ada di dialog aslinya dengan
dialog Suroboyoan. Menerjemahkan dialog bahasa Indonesia ke dalam bahasa
Surabaya juga tidak mudah. Bahkan karena tidak mudahnya itu, kadang dubernya
sendiri diupayakan untuk bisa improve sendiri ketimbang harus berpatokan pada
terjemahannya. Jika tidak begitu, dikhawatirkan justru akan memakan waktu yang
lama. Dengan 9 orang dubber, Incofo yang biasa bisa men dubbing empat episode
film dalam sehari, hanya mampu mengerjakan dua episode ke bahasa Surabaya.
Terobosan baru yang dilakukan JTV ini seyogyanya diikuti TV swasta lokal lain.
Tapi tidak kalah menariknya Program Dubbing JTV ini kemudian dilanjutkan dan
dibesarkan oleh Muhammad Abduh Abbas, Jebolan Teater IKJ '90 yang juga
sudah lama berkecimpung dalam dunia dubbing sejak tahun 1992 di Studio Arvisco
Pratekan Jakarta. Muhabba Putra, nama kerennya ini memberanikan
diri untuk kembali ke Kota Surabaya (kota kelahirannya) dan bergabung dengan
JTV untuk menggarap Film India, Film Barat, Film Mandarin, dll. 4
Total sudah hampir ratusan judul film telah
didubbing boso Suroboyoan dengan ditangani sendirian meski tetap butuh para
dubber asli Arek Suroboyo yang awalnya sama sekali tidak mengerti dan ahli
dalam dubbing film.Kini karyanya menjadi andalan program tayangan di JTV setiap
menjelang Lebaran sebagai suguhan masyarakat Jatim yang pulang kampung. Kini
merambah kesuksesannya menggarap program sketsa komedi jawatimuran yakni GERR
(ngGEgek Rame Rame) dan Muter Pilemku Dhewe serta Program On Air lainnya hingga
menangani Event Off Air JTV.
Pada 10 Juli 2012 telah Launching Logo JTV sebagai KEBANGGAAN JATIM, APRESIASI JATIM, SPIRIT JATIM, KOMUNIKASI JATIM, EKSPRESI JATIM, DAN KREATIVITAS JATIM. ‘TV LOKAL TERDEPAN MILIK SEMUA MASYARAKAT JAWA TIMUR’ Di sini JTV menegaskan posisi JTV sebagai ruang budaya masyarakat Jawa Timur.
Pada 10 Juli 2012 telah Launching Logo JTV sebagai KEBANGGAAN JATIM, APRESIASI JATIM, SPIRIT JATIM, KOMUNIKASI JATIM, EKSPRESI JATIM, DAN KREATIVITAS JATIM. ‘TV LOKAL TERDEPAN MILIK SEMUA MASYARAKAT JAWA TIMUR’ Di sini JTV menegaskan posisi JTV sebagai ruang budaya masyarakat Jawa Timur.
·
Dalam setiap aktifitasnya JTV menganut 3
nilai utama:
NAKALNakal disini bukan dalam arti negatif. Nakal yang positif mengandung pengertian kreatif, inovatif, semangat, muda, tidak membosankan, mengandung kebaruan, dan menyegarkan.
LOKALJTV percaya lokalitas merupakan aset berharga yang perlu diapresiasikan, disampaikan dan dikembangkan. Ke- ‘lokal’ -an merupakan identitas yang unik masyarakat Jawa Timur yang dapat diekspresikan dalam program-program JTV.
MASALJTV merupakan stasiun televisi yang diperuntukan bagi kemajuan masyarakat Jawa Timur pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. 5
NAKALNakal disini bukan dalam arti negatif. Nakal yang positif mengandung pengertian kreatif, inovatif, semangat, muda, tidak membosankan, mengandung kebaruan, dan menyegarkan.
LOKALJTV percaya lokalitas merupakan aset berharga yang perlu diapresiasikan, disampaikan dan dikembangkan. Ke- ‘lokal’ -an merupakan identitas yang unik masyarakat Jawa Timur yang dapat diekspresikan dalam program-program JTV.
MASALJTV merupakan stasiun televisi yang diperuntukan bagi kemajuan masyarakat Jawa Timur pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. 5
·
JTV memandang nilai kebersamaan dan
kesetaraan masyarakat harus tertuang dalam program-program yang
dihadirkan.Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan.
Jawa Pos Multimedia Corporation
(disingkat JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta
berjaringan
di Indonesia. JPMC merupakan bagian dari Grup Jawa Pos dan dimiliki oleh Grup Jawa Pos, yang juga memiliki afiliasi surat
kabar dan stasiun televisi di Indonesia seperti SBO TV (Surabaya TV), Malioboro
TV (Yogyakarta), PJTV (Padjajaran TV) (Bandung), Semarang TV, Bogor TV, Jak TV
(Jakarta) dan MKTV (Mahkamah Konstitusi Televisi) (Jakarta), PAL TV
(Palembang), Padang TV (Padang), Jambi TV (Jambi), dan Jek TV (Jambi).
Sedangkan biro JTV di Jawa Timur ada 7 yaitu Malang, Jember, Banyuwangi,
Kediri, Madiun, Bojonegoro dan Madura. Dahlan Iskan (CEO Grup Jawa Pos) menargetkan JTV untuk melahirkan
20 TV lokal setiap tahunnya.
Sistem televisi berjaringan di Indonesia adalah sistem televisi berjaringan di Indonesia yang mengharuskan televisi- televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional (RCTI, SCTV, MNCTV, Indosiar, antv, Metro TV, Trans TV, tvOne, Trans7, dan Global TV, agar melepaskan frekuensi terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan. Bila televisi-televisi yang berlokasi di Jakarta menginginkan siarannya dapat diterima di daerah tertentu, maka ia harus bekerjasama dengan televisi yang ada di daerah bersangkutan. Sistem ini akan diberlakuakn di Indonesia pada 28 Desember 2009. TV nasional dapat bertindak sebagai induk stasiun jaringan dan TV lokal bertindak sebagai anggota stasiun jaringan, stasiun induk bertindak sebagai koordinator yang siarannya direlai oleh anggota (pasal 34 ayat 1 dan 2 PP Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta). Dalam TV berjaringan spirit dasar dari siaran berjaringan adalah terpenuhinya aspek diversity of ownership, diversity of content, dan kearifan lokal .
Sistem televisi berjaringan di Indonesia adalah sistem televisi berjaringan di Indonesia yang mengharuskan televisi- televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional (RCTI, SCTV, MNCTV, Indosiar, antv, Metro TV, Trans TV, tvOne, Trans7, dan Global TV, agar melepaskan frekuensi terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan. Bila televisi-televisi yang berlokasi di Jakarta menginginkan siarannya dapat diterima di daerah tertentu, maka ia harus bekerjasama dengan televisi yang ada di daerah bersangkutan. Sistem ini akan diberlakuakn di Indonesia pada 28 Desember 2009. TV nasional dapat bertindak sebagai induk stasiun jaringan dan TV lokal bertindak sebagai anggota stasiun jaringan, stasiun induk bertindak sebagai koordinator yang siarannya direlai oleh anggota (pasal 34 ayat 1 dan 2 PP Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta). Dalam TV berjaringan spirit dasar dari siaran berjaringan adalah terpenuhinya aspek diversity of ownership, diversity of content, dan kearifan lokal .
B.
Proses
Produksi
Suatu
program acara televisi memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang matang
untuk dapat di produksi. Mulai dari materi yang menarik,tersedianya sarana dan
biaya,serta organisasi pelaksana.
PERALATANPRODUKSI
·
Camera
·
Lensa
·
Treepode
·
Perlatan Lighting, Lampu Filter, Dimmer,
Reflektor
·
Video Cassette Recorder
·
Camera Control Unit
·
Time Base
·
Switcher
STAFF PRODUKSI
Executive
producer adalah seorang yang memprakarsai,bertanggung jawab secara keseluruhan
atau memiliki modal produksi paket acara.
Producer
adalah orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan produksi mulai dari
perencanaan, penulisan naskah, produksi final dan editing. Bertanggung jawab
atas anggaran, biaya produksi dan merorganisir segala hal, termasuk operasi
produksi dan team.
Program
director adalah orang yang bertanggung jawab atas hasil audio dan visual yang
di ciptakan, mengarahkan pemain, mengkoordinir seluruh crew baik studio floor.
Director juga harus memperhatikan beberapa
monitor sekaligus, baik monitor camera atau dari sumber video(VTR), dan memilih
shot – shot yang akan di rekam(ON AIR).
Technical
Dirctor adalah orang yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan dan menyetel
semua alat yang digunakan,supaya alat yang satu dengan lainnya bisa singkron,
bertugas mengawasi crew technic dan peralatan lainnya.
Floor
Director adalah orang yang bertanggung jawab atas proses pelaksanaan produksi
di dalam studio floor, melihat bahwa segalany berlangsung dengan baik.
Bertindak sebagai penghbung untuk menyampaikan pesan-pesan program director
pada crew dan pemain.
Switcherman
adalah orang yang mengoperasikan peralatan video mixer, bertanggung jawab
memilih gambar di ruang sub control.
Cameraman
adalah orang yang mempersiapkan dan mengatur camera sehingga memperoleh gambar
dengan komposisi yang baik.
Audioman
adalah orang yang bertanggung jawab pada peralatan mixing, audio mixer, dan
bermacam-macam sumber audio (microphone , tape recorder mengatur balance suara
dari berbagai sumber juga mengatur penempatan microphone).
Lightingman
adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan tata
cahaya, mengatur penempatan sumber cahaya, mengarahkannya, sehingga memperoleh
efec yang di inginkan.
Vto
adalah orang yang bertanggung jawab atas kualitas tenhnic hasil rekaman pada
VCR(video cassette recorder) sekaligus mengoperasikannya.
TAHAPAN
PRODUKSI
1. Pra-Produsi
adalah perencanaan untuk 1 program mungkin bisa berhari-hari,berminggu-minggu,
bahkan berbulan-bulan,sebelum produksi yag sesungguhnya. Dalam tahap ini
producer dan director bekerja sama dengan penulis untuk menyempurnakan naskah.
Anggota team produksi utama (producer,director dan scienic designer) mengadakan
pertemuan untuk diskusi program dan bagian yang akan di tangani. Tahap pra
produksi adalah kunci keberhasilan produksi. Kesulitan bisa di hindari bila
produksi telah di rencanakan jauh sebelumnya secara hati-hati dan teliti,dengan
seluruh anggota team produksi yang sadar akan tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Lebih mudah mengoreksi masalah pada kertas dari pada keudian
menemukan kesulitan-kesulitan pada saat produksi. Tahap ini meliputi :
A. Ide
atau gagasan yaitu penemuan dan pemilihan ide apakah menarik dan layak di
jadikan sebuah program.
B. Pembuatan
naskah kasar serta treatment produksi dari pengembangan gagasan.
C. Perencanaan
awal, tahap ini meliputi perencanaan interprestasi produksi,stage desain,tata
cahaya,tata suara,make up,wardrobe dan fasilitas teknik.
D. Pengadaan
casting
E. Perencanaan
teknis, tahap ini menentukan peralatan yang di butuhkan sesuai konsep pemilihan
kamera.
F. Rehearsal
script, naskah yang di gunakan untuk persiapan ketika latihan.
G. Pra-studio
rehearsal,di mulai dengan briefing kruserta reading para pemain.
H. Run
trough,dimana rehearsal studio dilakukan mulai dari blocking kamera,tata
cahaya,tata artistik serta melakukan latihan di studio.
PRODUKSI
Macam
– macam produksi :
a. Produksi
lapangan, ENG (ELECTRONIC NEWS GATHERING). Proses rekaman video berita dengan
menggunakan peralatan yang mudah di bawa misalnya,camera dengan vcr portable
dan 1 microphone, dengan seorang crew dan juru camera di sertai seorang
sutradara yang sekaligus merangkap sebagai reporter.
EFP (ELECTRONIC FIELD
PRODUCTION). Produksi lapangan
elektronic, sama dengan ENG, hanya jenis program yang di produksi adalah
dokumenter.
MCR (MULTI CAMERA
REMOTE). Produksi lapangan dengan mempergunakan kamera lebih dari satu, denag
di bantu peralatan laain seperti switcher,tv monitor,sound audio sistem.
b. Produksi
studio, LIVE adalah program yang di
siarkan secara langsung,tahap produksi merupakan tahap terakhir dalam suatu
proses.
VIDEO TAPING, program
yang di rekam dengan video cassette.
LIVE ON TAPE, produksi
yang berlangsung terus tanpa berhenti sampai akhir program,editing hanya dalam
hal-hal khusus(insert editing).
Paska Produksi: studio
strike,video tape editing,audio sweetening,evaluasi program.
2. Paska-Produksi
merupakan tahap akhir dari sebuah produksi program acara televisi,setelah
produksi lapangan maka materi masuk dalam pos editing.
a. Editing
adalah proses penyusunan gambar menjadi sebuah cerita yang padu dan
berkesinambungan sesuai konsep naskah.
1. Editing
offline,memilih materi yang dianggap bagus dan sesuai catatan selama produksi
berlangsung,kemudian dilakukan capturing atau digitizing yaitu mengubah hasil
gambar dalam pita menjadi data file. Dalam editing offline gambar dapatdi susun
mengikuti urutan adegan atau bisa di mulai dari adegan tengah,awal,dan akhir
kemudian disusun berurutan.
2. Editing
online,tahap ini adalah penyempurnaan dari editing offline yaitu penambahan
insert,pemberian efek gamabr,musik,suara,transisi,credit title dan penyesuaian
durasi tayang.
3. Mixing,setelah
semua komponen gambar dan suara selesai disusun selanjutnya adalah mixing audio
sesuai standar penyiaran. disini proporsi suara diatur mana suara yang perlu
dominan dan mana yang di jadikan backsound jangan sampai suara saling
mengganggu. Setelah semua selesai maka selanjutnya adalah print to tape atau di
ubah kembali kedalam pita kualitas broadcast.
b. Preview
,sebelum program di print untuk di siarkan maka dilakukan preview oleh produser
untuk memastikan program benar-bennar fix. Jika ternyata masih terjadi
kesalahan maupun perlu dikurangi atau ditambah sesuatu maka dilakukan revisi
kembali. Setelah revisi fix barulah print on tape dan siap tayang. Kaset yang
digunakan masing-masing stasiun televisi belum tentu sama, ada yang menggunakan
Betacam,DVCPro,DVCam dan lainnya.
c. Transmisi,
setelah semua urusan editing selesai selanjutnya masuk pada bagian tranmisi
yaitu bagian on air penyiaran program. Apabila program acara bukan live show
maka semua shot dicatat oleh bagian pencatat dengan menyertakan timecode,isi
adegan,dan tanda bagus atau tidak. Catatang ini nantinya akan berguna saat
proses editing,biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap akhir shooting
hari itu juga untuk melihat apakah hasil pengambilan gambar sudah bagus.
Apabila tidak maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah pelaksanaan Study Lapangan
ini, penulis medapat banyak pengalaman dan kesimpulan dari kegiatan tersebut.
Yaitu agar siswa-siswi mengetahui bagaimana dunia kerja diindustri pertelevisian,
dan mendapat banyak pelajaran yang tidak terdapat pada pelajaran biasanya.
Pelaksanan Study tour ini telah
memberikan banyak sekali pengalaman bagi siswa-siswi tentang dunia kerja
pertelevisian, mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi yang ada
distasiun televisi. Pengalaman ini menjadi bahan baru bagi penulis untuk
melengkapi teori-teori yang telah didapatkan sekolah.
B. Saran
Sebaiknya
dalam acara penyiaran dilakukan perluasan jangkauan, tidak hanya di lokal
daerah saja, tatapi nasional agar semua orang tau Surabaya Tv berjangkauan
luas.
LAMPIRAN
Casino Site Review | Slots, Bingo, Roulette & more
BalasHapusIn 2021, we 메리트카지노 updated our Casino Site review for casino players! Check out our list choegocasino of 메리트 카지노 주소 casinos that have over 300 games, play slots and hit the jackpot!
Lucky Club Casino Site - Casino.live
BalasHapusLucky Club Casino offers all the essential casino games such as video poker, luckyclub live dealer casino and sportsbook. Find online slots, blackjack, roulette,